Kabupaten, Tangerang- LipsusMedia.com- 

Kegiatan IPSI Panca Tunggal Panca Buana Tengah Bambu Kuning Serbaguna Pendekar Banten, dalam rangka memperingati Harlah Paduka Ir.Soekarno yakni Presiden Republik Indonesia yang Pertama sebagai sang Proklamator jatuh pada tanggal 06 Juni 1901– 2021. kita sebagai anak bangsa bahwasanya agar selalu mengingat akan pentingnya atas segala perjuangan beliau dalam memproklamirkan kemerdekaan NKRI pada 17 Agustus 1945, dan sekaligus beliau sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama

Sebagaimana pesan dan amanat beliau ” JAS MERAH” Jangan Lupakan Sejarah
Abah haji TB. M Ali Nurdin Al – Quraisy sebagai Guru Besar IPSI Panca Tunggal Panca Buana Tengah Bambu Kuning Serbaguna Pendekar Banten sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Nurussamawati Walardi Indasa Nusussamawati Unggulan mengajak kepada semua santri panca tunggal ing Banten untuk bersama – sama memperingati Harlah Bapak Ir.Soekarno.

Dalam acara ini diselenggarakan di Pon – pes Nurussamawati Wal Ardhi Indasa Nusussyati Unggulan yang berlokasi di Desa Kandayakan Kecamatan Kragilan Kab.Serang Banten,dalam rangka memperingati haul paduka Ir. Soekarno sekaligus meresmikan Panca Tunggal ing Banten Abah haji menunjuk secara aklamasi kepada TB .Ali Nur Syafe,i sebagai Ketua Umum IPSI PANCA TUNGGAL ING BANTEN dan sekaligus acara Pengukuhan atau pelantikan Ketua Ranting baru Desa Kubang Cabang Sukamulya yaitu kepada Sdr Pajar, pada Minggu 06/06/2021.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Cabang dan Ranting IPSI Panca Tunggal diantaranya
Cabang Sukamulya,Cabang Pendekar Binaraga, Cabang tiga raksa ,Cabang Pulau Seribu,Cabang Mekar Baru,Ranting Emur,Ranting Koper, Ranting Kubang,Ranting Gerbogan, Ranting Wadas, Ranting Tengger dan hadir pula tamu undangan Sudeno Hendarman,Adi Sofyan Calon Kades Cibadak,

Ketua umum TB Ali Nur Syafe,i mengajak kepada seluruh santri Panca Tunggal untuk menjaga dan melestarikan kesenian budaya Banten,dan terus belajar dengan giat sebagai bekal untuk dimasa yang akan datang dalam menghadapi Berbagai tantangan jaman dan berpesan kepada santri Panca Tunggal ing Banten”

“Santri Pancatunggal tidak boleh sombong Adigung Adiguna,seperti Palsapah padi semakin berisi semakin merunduk,” Pungkasnya.

Hal senada di sampaikan oleh Sekjen IPSI Panca Tunggal ing Banten kang Usep Riyadi mengimbau kepada santri untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah di terapkan oleh pemerintah guna untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid- 19 ,Kang Usep juga menambahkan agar semua anggota Pancatunggal dari tingkat Ranting, Cabang dan Pusat dalam berlatih harus sama menyatukan jurus khas Panca Tunggal ketika pada saat latihan gabungan tidak ada perbedaan dalam memperagakan jurus khas Panca Tunggal ing Banten.

Seperti jurus sepuluh inti, pondasi lima dasar, langkah maju dan mundur ,Al – Madad dan masih banyak lagi jurus yang lainnya yang tergabung dalam khas Panca Tunggal ing Banten.

“Untuk masing-masing Ranting dan Cabang harap mengirimkan lima orang perwakilan untuk mengikuti latihan gabungan di pusat Padepokan Panca Tunggal ing Banten,”jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Guru Besar IPSI Panca Tunggal Ing Banten Abah Haji mengintruksikan kepada semua jajaran pengurus dari tingkat Ranting, Cabang sampai tingkat Pusat untuk membentuk dan mempersiapkan Enam Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam (6666) pendekar Panca Tunggal ing Banten, untuk menjadi garda terdepan Banten.

Dengan adanya kegiatan semacam ini, kita sebagai anak bangsa generasi penerus agar selalu mengingat kepada jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk Kemerdekaan Negara Kesatuan Republika Indonesia dan menjadikan tolak ukur tentang pentingnya sejarah dan nilai-nilai Budaya.pungkasnya

(Suci Fauzi Nasution)