Uang KPM PKH di Desa Cikayas disunat Oknum BPD
PANDEGLANG – BANTEN, LipsusMedia.com – Sudah menjadi rahasia umum bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui kementrian sosial republik Indonesia diduga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. salah satunya keluarga penerima manfaat PKH di Kampung Bejod Desa Cikayas kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Banten, setiap kali pencairan bansos PKH, selau menerima uang bantuan kurang dari nominal yang seharusnya ia diterima.
dikatakan Eneng selaku keluarga penerima manfaat (PKH) yang didampingi Baharto selaku suaminya mereka mengatakan kepada wartawan awalnya seperti biasa setiap kali akan pencairan PKH kartu kks diberikan kepada saya dan penerima manfaat lainnya oleh ibu ciyah anggota BPD Desa Cikayas sekaligus kader dikampung bejod. karena selama ini KKS selalu dipegang oleh dia. ungkap Eneng dengan Luguhnya.
tidak seperti bulan bulan yang lalu, saya mendapatkan uang bansos PKH sejumlah Rp.500.000,00. (lima ratus ribu) dari ibu Ciah selaku ketua kelompok, di bulan Agustus ini saya tidak mendapatkan uang bansos PKH dengan alasan tidak cair. pas dicek olah salah satu keluarga saya siasa uang kurang lebih Rp 98. 000,00 (sembilan puluh delapan ribu) di saldo dan di ambil Rp.90,000,00. (sembilan puluh ribu). ucap neng
yang lebih mengagetkan. pas rekening koran dicetak dari tahun 2020 – 2021 bulan Agustus ini, seharusnya saya mendapatkan jumlah uang lebih dari yang seharusnya saya terima setiap kali pencairan. hampir belasan juta uang yang raib entah kemana ujar Eneng yang didamping sang suami.
sementara itu sanip selaku pendamping PKH desa Cikayas saat ditemui dan dipintai keteranganya ia mengatakan saya jelaskan kang saya belum pernah memerintah kepada ibu ciah untuk mengolektip kartu kks apalagi untuk memotong uang bantuan. sepengatahuan saya para kpm setiap kali pencairan selalu berangkat bersama sama (Rombongan) ke bank.
atas kejadian yang sangat menyudutkan saya selaku pendamping PKH yang bertugas di desa Cikayas saya akan menegur dan mendatangi ibu Ciah untuk mengklarifikasi dan meminta pertanggung jawabannya. jelas sanip.
(Man/Red)