Kabupaten Tangerang, LipsusMedia.com – Sungguh tragi TKW/pekerja migran bernama Nabilla asal Desa Kronjo, Tangerang kini masih dalam perawatan dan belum bisa berjalan.
Hal itu terjadi setelah wanita berusia 23 tahun itu melompat dari jendela penampungan pekerja migran di Abu Dhabi.
“Nabilla sudah lima kali gonta-ganti majikan sehingga tidak tahan hingga akhirnya kabur. Di penampungan, Nabilla melompat dari ketinggian 15 meter hendak kabur hingga dua kakinya mengalami patah tulang,” ujar Ketua Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Kabupaten Tangerang Marnan Sarbini, Sabtu (04/09/2021).
Saat peristiwa itu terjadi, Nabilla langsung ditolong oleh rekannya di penampungan dan langsung membawanya ke rumah sakit. Nabilla dirawat di rumah sakit Abu Dhabi selama satu minggu dan kini sudah ada di KBRI Abu Dhabi ,” ungkap Marnan.
Dijelaskan Marnan yang melakukan pendampingan kasus Nabilla, wanita ini disalurkan ke Abu Dhabi oleh pihak Nai Tour & Travel yang beralamat di Cibubur. Sementara, sponsornya adalah seorang wanita berinisial Ro, warga Desa Kronjo.
“Kami memastikan, Nabilla diberangkatkan secara ilegal pada tahun 2020 itu. Sebab, sejak tahun 2015 sudah tidak dibolehkan lagi mengirimkan pekerja migran ke Timur Tengah,” tegas Marnan.
Ironisnya, selama di Negara penempatan, Nabilla sudah lima kali berganti majikan hingga ahkirnya ia memutuskan untuk melarikan diri.
“Saat ini, ibu kandung Nabilla yakni Ibu Sati berharap anaknya cepat pulang ke Indonesia. Ibunya sangat sedih dengan keadaan anaknya sekarang dalam keadaan patah di kedua kaki nya dan belum bisa berjalan,” tambah Marnan.
Pihak FPMI Kab. Tangerang sudah konfirmasi ke pihak seponsor agar mau bertanggung jawab mengenai biaya pemulangan dan biaya rumah sakit serta hak-haknya. “Namun pihak sponsor tidak mau tanggung jawab dengan alasan bahwa Nabilla mau kabur,” paparnya.
Karena itu, FPMI Sudah mengirim surat kepada UPT BP2MI Serang dan Disnaker Kab. Tangerang untuk membantu proses pemulangan Nabilla. Pungkasnya
(Red)
Discussion about this post