Pembangunan U- Ditch di Kp Gabusan RT 15/03 Desa Rancalabuh Di Keluhkan Masyarakat
Kabupaten Tangerang, LipsusMedia.com – Proyek Pemasangan U-Ditch di kp Gabusan RT 15/03 Desa Rancalabuh Kecamatan Kemiri kabupaten Tangerang di Keluhkan sejumlah warga.
Pasalnya U -ditch yang saat ini dikerjakan sudah rampung namun warga bukan nya senang malah warga mengeluhkan. akibatnya U- Ditch yang sudah di pasang, kini menimbulkan reaksi sejumlah warga yang dinilai merugikan untuk warga setempat.
Menurut Sawiyan warga sekitar mengatakan, ” Pada saat pemasangan U – Ditch di RT 15/03 pihak pelaksana tidak memberitahu terlebih dahulu kepada kami, harusnya pihak pelaksana menyampaikan kepada warga bahwa akan di bangun kegiatan U- Ditch yang seharusnya pihak pelaksana meminta izin terlebih dahulu kepada warga ” jelas Sawiyan
Masih Sawiyan, karena pada saat itu saya sedang bertugas di Mauk pak, setelah saya pulang, U-ditch sudah terpasang ” kata Sawiyan
” Saya meminta kepada pihak terkait bagaimana solusinya agar kegiatan U- Ditch bisa berlanjut sehingga dikala ada hujan Aliran air menjadi lancar dan tidak menggenangi rumah Kami ” jelas Sawiyan.
Menurut Empud selaku Ketua Gerakan Pemuda Banten Bersatu LSM DPC GPBB kecamatan kemiri menyayangkan adanya kegiatan U- ditch di Kampung gabusan rt 15/03 yang seharusnya menjadikan azas manfaat buat warga sekitar, malah ini kok di komplain oleh masyarakat ” ucap Empud
Kenapa ini kok bisa terjadi, seharusnya dengan di bangunnya kegiatan U-ditch warga senang, malah ini membuat warga kecewa.
Dari hasil temuan kami dilapangan, kegiatan U- Ditch kenapa langsung di turunkan kebawah langsung, Harusnya bawahnya dikasih Material hamparan pasir atau sirtu, Kenapa pihak pelaksana tidak menaruh Hamparan pasir ” Cetus Empud
Padahal sudah jelas dalam pemasangan U- Ditch sejatinya sebelum di lakukan pemasangan, terlebih dahulu memperhatikan lantai bawah, Bahkan harusnya pemasangan U-ditch dipasang dengan posisi bagaimana dikala airnya bisa mengalir.
Kemudian dari hasil pemasangan posisi U- ditch terlihat berliku liku seakan kurangnya pengawasan dari pihak terkait.” Pungkasnya
(Tim/Red)