Wisata Alam Tebing Koja Atau Disebut Kandang Gojila di Desa Cikuya Solear
Kabupaten Tangerang, LipsusMedia.Com – tempat wisata yang indah dengan suasana sejuk yang viral dimedia sosial ini membuat para pengunjung puas dengan alam sekitar, tebing koja terlihat dari atas dengan tebing yang menjulang ke bawah dan dibawah air danau yang tenang, dan serta hamparan rumput hijau yang begitu asri indah dipandang, itulah tebing koja dan orang orang menyebutnya kandang gojila.
Tebing koja terletak di Desa Cikuya kecamatan solear, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten ini mengindahkan para pengunjung yang akan berpose di sekitaran tebing tersebut.
Senin, (29/11/2021).
tebing koja digunakan untuk alam wisata sekitar tahun 2017 yang piral oleh salah seorang foto graper bernama toni, sebelumnya tebing koja bekas galian pasir yang sudah tidak beroprasi karena lama tidak beroprasi meninggalkan bekas yang berbentuk tebing.
Deden lubis selaku pengelola tebing koja mengatakan pada awak media
” Awal mula tebing koja jadi tempat wisata dulu ada yang memberi nama dan buat tenar tebing koja yaitu Toni yang motret tempat ini, sebelum menjadi tempat wisata awalnya dari Toni dan yang buat nama Tebing gojila pun toni dan pertama disebut kandang gojila yang tebing ujung lalu kita perluas lagi.
Awalnya sedikit dan kita perluas, kita buat kembali dan kita rawat, kita rapikan semenjak kita bersihkan dan rumput rumput ilalang kita babad, sebelumnya ini seperti rawa karena lama terbengkalai karena tebing ini bekas galian pasir dan lama tidak aktivitas karena di tutup.
Tempat ini terbengkalai banyak rumput banyak pohon pohonan semacam semak semak dan kita tebang tebangin alhamdullilah sekarang sudah rapih.
Pengunjung yang datang ke tebing koja alhamdullilah senang buat foto foto dan pemandangannya bagus juga, buat angel preweding juga, foto untuk produk pakaian juga, untuk video klip ambil lokasi di tebing koja juga dan alhamdullilah para pengunjung pun puas dan bilang tempat ini bagus ,” Ungkap Deden.
masih dengan Deden ” Kendala untuk para pengunjung yang datang ke tebing koja yaitu akses jalan yang terlalu sempit pada saat memasuki alam wisata tebing koja ini, kalo untuk wisata alam cukup begini saja sudah bagus.
Adanya tebing koja rame digunakan para pengunjung pada tahun 2017, kami masyarakat sekitar ingin tebing koja ini ramai kembali dengan pengunjung, dan Covid-19 cepat berlalu agar alam wisata ini bisa dibuka kembali, dan bisa lebih maju lagi.
Saat ini sepi karena PPKM mudah mudahan besok atau lusa rame lagi untuk pemberdayaan lingkungan dan warga pun bisa kembali berjualan.
Harapan kami selaku masyarakat yang ada di sekitar tebing koja ingin lokasi tebing koja ini rame kembali dari pengunjung, kalo dari pak lurah sekitar mengapresiasi dan berpesan pada kami kelola dengan baik untuk warga disini biar kampung kami bisa maju dan berkembang, pesan bapak lurah Ade sapei pada kami ,” Ungkap Deden lubis.
(Agi/Red)