Dugaan Adanya Pungutan Sejumlah Uang Untuk Masuk Kerja, Di Yayasan PT RDA Servis, Patut Di Pertanyakan
Tangerang, Lipsusmedia.com – Dugaan ada nya pungutan uang oleh yayasan PT RDA servis,ke calon pencari kerja yang berdalih aturan perusahaan PT RDA servis,yang berlokasi kantor di vila balaraja blok A1 nomor 19,RT 012/004 desa saga kecamatan Balaraja kabupaten Tangerang,patut di pertanyakan kebenaran nya oleh pihak terkait.sabtu (12/02/22)
pasalnya,banyak nya impormasi dan laporan dari korban janji manis oleh di duga oknum pihak yayasan RDA servis, yang menjanjikan pekerjaan dengan harus membayar sejumlah uang untuk administrasi namun setelah uang masuk dan di berikan oleh si pencari kerja, pekerjaan yang di janjikan tak kunjung tiba/si pencari kerja harus menunggu dengan ketidak pastian,
Seperti yang di tuturkan,Bonai/Supriyadi orang tua si pencari kerja yang anaknya sudah di pinta uang sejumlah Rp 2,250.000; tanpa kwitansi pembayaran,dan beserta kerabatnya sodara dari besan yang bernama,Adi Setiawan di pinta uang duluan oleh pihak yayasan RDA sebesar Rp,3000.000 dengan cara di transfer, kwitansi pembayaran tertulis dan uang member sebesar Rp 250.000; namun sejak uang di berikan sampai sekarang belum ada kejelasan penempatan kerja hanya di janji janjikan saja . ungkapnya
Bonai Supriyadi, mendatangi kantor yayasan RDA yang berlokasi di vila balaraja bersama ketua ranting PP ds Saga balaraja dan anak serta kerabat besannya, berharap meminta uang kembali dikarenakan sudah tidak percaya lagi dengan janji manis pihak yayasan RDA service, kemudian di pertemukan dengan perwakilan perusahaan PT RDA servis”Mulyadi”
Sempat bersitegang dan adu argumentasi orang tua dari si pencari kerja dengan pihak perwakilan RDA,dan alhasil mulyadi akan menyampaikan ke pimpinan persoalan ini nanti sore ke pimpinannya.
Bonai Supriyadi menunggu itikad baik dari RDA untuk mengembalikan uang administrasi yang telah di pinta pihak RDA,total sebesar Rp 5500.000; namun sudah menunggu dari kemarin sampai saat ini belum juga ada impormasi dari RDA.
Bonai Supriyadi, berharap ada tindakan dari pihak terkait agar tidak ada lagi oknum, yang berkedok yayasan penyalur tenaga kerja leluasa mencari mangsa nya, seperti keluarga saya yang sudah menjadi korbannya,dan mungkin banyak lagi yang sudah menjadi korban janji manis penempatan kerja.
(Kartusi/Tim)