Oknum. Dokter RSUD Balaraja Diduga Permainkan Nyawa pasien
Tangerang || Banten, Lipsusmedia.com – Sungguh sangat disayangkan atas ulah oknum dokter bedah syaraf yang bernama Dr Muhammad farihin SP,BS yang dimana pada tanggal 12 maret 2022 dengan tega mempermainkan seorang pasien yang bernama makmur napitupulu.
Sekitar menunggu sampai 3 jam lebih di depan ruangan bedah syaraf, padahal pasien dari pagi sampai siang cuma 1 orang saja yang mendaftar yaitu saudara makmur napitupulu.
Setelah menunggu kurang lebih 2 jam, datang seorang suster berkata ” tunggu aja pak setengah jam lagi, dokternya masih dalam perjalanan ” ucap suster
Sehubungan dengan ada kejadian tersebut, salah satu wartawan mengkonfirmasi saudara makmur napitupulu sekalu pasien.
Kemudian makmur menjelaskan, “semua itu bermula dari anjuran dokter antoni togar Pakpahan, salah satu dokter Poly syaraf yang menganjurkan untuk konsultasi kepada dokter bedah syaraf, apakah harus diambil tindakan atau cukup hanya dengan memakai obat saja.
Namun gumpalan darah di otak belakang bisa hilang, karena hasil citiscan dari RSUD selasih Kabupaten pelalawan menunjukkan, ada gumpalan darah di otak belakang, namun apa yang dialami oleh dokter bedah saraf menganggap saya bagai manusia kelas buangan, karena memakai program jamkesda ” ucapnya dengan nada kesal
Kemudian Darma uli Pakpahan selaku isteri dari pasien saudara makmur napitupulu saat dimintai tanggapan mengatakan ” Baru ini merasakan kebenaran ucapan masyarakat, kalau sakit pakai program BPJS atau jamkesda dianggap seperti manusia yang tidak dianggap ” katanya
Tapi untuk rumah sakit umum daerah balaraja mau tunai atau BPJS tetap yang terburuk pelayanan di Tangerang ” tambahnya pula cukuplah cuma suami saya yang dipermainkan nyawanya ” jelasnya dengan mata berkaca kaca dengan menahan marah.
Kami berharap apakah ini balasan yang keluarga saya terima, dimana kita selalu taat aturan pemerintah, mengapa dokter antoni togar Pakpahan anjurkan suamiku memakai jamkesda, kalau akhirnya dianggap tidak manusiawi oleh dokter bedah saraf ” Pungkasnya.
(Red)