Tangerang | Banten, Lipsusmedia.com – Sungguh Keterlaluan, pelaku penjual Obat Jenis Hexymer dan tramadol masih saja marak dijual belikan dengan berkedok toko kosmetik.

Parahnya lagi toko obat tersebut masih tetap buka meskipun sekarang telah memasuki bulan suci ramadhan, sudah jelas mereka sudah tidak lagi menghargai umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan masih saja menjual belikan obat dalam daftar G yang disalahgunakan, Selasa ( 05/04/2022)

Atas Maraknya Penjualan obat Hexymer dan tramadol, sampai saat ini masih di Perjualbelikan tepatnya di Wilayah Hukum Kecamatan Mauk, dan Wilayah Hukum Kecamatan Sepatan, Serta Wilayah Hukum Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang provinsi Banten terbilang tempat surganya para pecinta obat jenis Hexymer dan tramadol yang didominasi penggunanya dari kalangan Remaja dan Pelajar.

Perlu diketahui, pengedar jenis obat Hexymer dan tramadol sudah jelas terang terangan mereka jual dengan modus toko Kosmetik dengan maksud untuk mengelabui masyarakat dan juga aparat.

Untuk itu peredaran Obat jenis Hexymer dan Tramadol kiranya segera mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun dari aparat penegak Hukum (APH) setempat

Menyikapi hal itu, akhirnya Jamin selaku Wakil Humas DPP Gabungan Wartawan Indonesia, (GWI) angkat bicara

“Dari hasil investigasi kami, telah di temukan beberapa puluhan Toko Obat Berkedok Kosmetik yang marak menjual secara bebas jenis obat Hexymer dan tramadol.

lanjut Jamin, “Yang perlu ditindak adalah semua toko obat yang menjual jenis Hexymer dan tramadol, yang segera di berantas karena dihawatirkan akan merusak generasi putra putri bangsa ” jelasnya.

Jamin menambahkan,”Dengan adanya toko obat yang berkedok kosmetik sudah jelas membuat resah masyarakat terutama para kalangan orang tua yang mempunyai anak remaja.

” Kami minta kepada pemerintah Desa ( Pemdes) setempat dan juga Aparat Penegak Hukum (APH) di Wilayah setempat serta Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) yang berada di Wilayah Kecamatan masing masing, agar segera menindaklanjuti serta menutup toko yang menjual obat jenis Hexymer dan Tramadol yang kerap meresahkan masyarakat dan para orang tua ” pungkasnya.

(HR/Tim)