Tak Sesuai Harapan, Pembangunan Jalan Yang Dilaksanakan CV. Gelora Mandiri
Serang, Lipsusmedia.com – Pemerintah Kabupaten Serang terus berupaya melakukan percepatan pembangunan di wilayahnya untuk mendorong peningkatan pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Serang.
Pantauan gembongbanten.com di lapangan, ada dua titik pembangunan jalan yang dilakukan yakni kp. Bojong Desa Kadikaran Kecamatan Ciruas dan kp. Sukanegara Desa Sukanegara Kecamatan Pontang yang dilaksanakan oleh penyedia jasa yang sama yakni CV. Gelora Mandiri.
Kepala Desa Sukanegara mengungkapkan bahwa jalan Sukanegara menuju kampung Tambakbaya Desa Sukajaya Kecamatan Pontang sepanjang kurang lebih 1500 meter kondisinya rusak parah dan itu sudah bertahun-tahun tanpa tersentuh pembangunan.
“Melihat kondisi jalan penghubung Desa Sukanegara menuju Desa Sukajaya tepatnya kampung Tambakbaya rusak parah, kami pemerintah Desa Sukanegara membuat proposal pengajuan pembangunan jalan sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer, “ujar Kades saat dikunjungi dikediamannya, Senin(15/08/2022).
Bahkan lanjut Kades bukan sekali kami mengajukan proposal, yang pertama kami mengajukan ke Ibu Bupati, yang kedua kami mengajukan melalui dewan Kabupaten Serang dan Alhamdulillah proposal yang kami ajukan itu akhirnya di respon dengan baik dan direalisasikan tahun ini, jelasnya.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Serang yang sudah mau merealisasikan pengajuan kami, masyarakat pun senang meskipun dari 1500 meter hanya 280 meter yang direalisasikan, tetapi bagi kami ini sudah Alhamdulillah, yang penting jalan di Desa kami jadi bagus,” ungkap Kades.
Berbeda, masyarakat warga kampung Sukanegara yang namanya enggan disebutkan mengatakan sejak awal pekerjaan, mulai dari pemerataan itu tidak sesuai juknis, jadi pelaksana hanya melakukan pemerataan kemudian langsung digelar beton, harusnya kan pake LC nol dulu, lantai dasar dulu sekitar 5-10 sentimeter, jelas saja melihat itu dan menerima keluhan dari beberapa warga yang memperhatikan jalannya pekerjaan akhirnya pada waktu itu pihak Desa melaporkan ke pihak dewan Kabupaten Serang,” jelasnya.
Belum lagi, sambung warga yang lain, alat yang dipakai untuk pemerataan itu hanya dozer mini yang didorong pake tangan, kemudian Bagisting nya menggunakan papan, bukan besi, padahal seharusnya menggunakan besi kan supaya lebih kuat, dan pada waktu itu saya tanya berapa tinggi nya di RAB tetapi pihak pelaksana mengaku tidak tahu, bukankah seharusnya tingginya sekitar 20 sentimeter untuk status jalan Kabupaten, tapi ini hanya 15 sentimeter, pada waktu itu pak Lurah juga melaporkan kepada Anggota dewan, setelah pak Lurah lapor memang pihak pelaksana langsung mengganti dozer yang kecil dengan dozer yang ukuran sedang, tetapi untuk besi Bagisting tidak diganti, tetap menggunakan papan, paparnya.
Akibat dari pekerjaan yang diduga asal jadi, hasilnya tidak sesuai harapan, bahkan baru hitungan hari langsung pada retak-retak dan begitu masyarakat protes soal keretakan jalan yang baru dikerjakan itu pihak penyedia jasa langsung yang retaknya di tutup dengan aspal cair, tandas warga.
(Tim)