Kab.Tangerang, Lipsusmedia.com – Berbagai informasi terkait sejumlah persoalan pada Proyek Paving Block di Jalan Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo di duga tidak menggunakan Bescos sehingga tidak sesuai Spek, (Sabtu, 10/09 2022).
Disampaikan Jamin selaku Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) menerangkan sejumlah dokumentasi hasil investigasi tim dilokasi selama ini ” kami intens pantau jalan nya proyek ini, terdapat temuan yang dalam amatan kami tidak lazim, mulai dari pemasangan batu beacos yang di duga tidak ada batu bescosnya, serta dari segi mesin pemadanya tidak ada, sebelum permukaan tanah dasar dipadatkan, bahkan Paving Block yang sudah di pasangpun di duga tidak sesuai Spek/ambles, tentu yang saya sampaikan ini semua nya berkaitan dengan kwantitas dan mutu kwalitasnya, akan kami perkarakan jika tidak segera diklarifikasi pihak terkait ,” terangnya
” Proyek Peningkatan Jalan Paving Block, yang dilaksanakan oleh CV siapa yang tidak ada papan inpormasinya, seolah olah proyek tersebut diduga proyek siluman, yang disinyalir juga telah menimbulkan kecurangan ,” jelasnya
Transparansi anggaran sudah menjadi keharusan dilaksanakan pemerintah dalam menjalankan program kerjanya. Dimulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan pemerintah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan tender, sampai pelaksanaan proyek ,” kata Jamin
Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No. 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain UU KIP, ada beberapa aturan lain yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan program pemerintah.
Sesuai dengan Undang-Undang KPK, pasal 7 ayat (1) UU huruf a dan b nomer 20 tahun 2001, pemborong berbuat curang, dan Pengawas melakukan pembiaran, maka dapat di kategorikan KORUPSI, tuturnya.
Humas DPP GWI, juga berencana dalam waktu dekat akan menyampaikan langsung pada Dinas terkait, Kabupaten Tangerang agar mengevaluasi hal tersebut ,” tegas Jamin
Redaksi telah menghubungi Asep selaku pekerja di lapangan melalui via WhatsApp, mengatakan ,” ya pa kegiatan ini bukan punya saya, sayamah cuman kerja di lapangan. Kalau kegiatannya punya Pa Eko bang ,” ucap pekerja
Hingga berita ini di terbitkan Eko selaku pihak pelaksan tidak bisa di konfirmasi dan dihubungi.
(KRMN/TIM)
Discussion about this post