Di duga Kurangnya Perhatian dari pemerintah, RTLH Milik Pasangan Rasmadi dan Hasanah Warga Desa Kemiri Begitu Memprihatinkan
Tangerang | Banten, Lipsusmedia.com – suaramedia.id – Begitu Miris rumah gubuk milik pasangan bapak Rasmadi dan Ibu Hasanah warga kampung Santri Sabrang RT 019/005 Desa Kemiri kec kemiri Tangerang Banten, Sabtu (10/09/22)
Diketahui keluarga pasangan bapak Rasmadi dan ibu Hasanah ini kesehariannya adalah kuli buruh serabutan yang tidak tentu penghasilan yang mereka terima, sampai sampai rumah yang mereka tempati nya pun tidak layak huni dan begitu memprihatinkan.
Dalam pantauan awak media, terlihat rumah yang mereka tempati begitu mengkhawatirkan,mengingat kondisi bangunan rumah yang sudah rapuh, sehingga di ganjal dengan beberapa batang bambu untuk menahan agar rumah yang mereka tempati tidak roboh.
Kemudian melihat kondisi rumahnya tersebut, berlantaikan tanah dan berdinding anyaman bambu atau Bilik.
Mengetahui hal tersebut, Pijay selaku Aliansi Indonesia begitu sedih dan prihatin melihat kondisi rumah milik pasangan bapak Rasmadi dan ibu Hasanah yang kondisinya tidak layak huni
” Rumah pak milik pasangan pak Rasmadi dan ibu Hasanah benar-benar sudah tidak layak huni, karena kami melihat dari kondisi bangunan yang sudah di topang menggunakan beberapa bambu untuk penahanan bangunan agar tidak roboh ” ucap Pijay
” Untuk itu, Saya sangat berharap kepada pihak-pihak terkait agar segera membuka mata untuk melihat serta memperhatikan kondisi rumah milik pasangan Bapak Rasmadi dan ibu Hasanah ini, segera perhatikan mereka ? ” Harapnya
Maka dari itu, kami perlu perhatian yang serius, bila perlu prioritaskan kepada salah satu program bedah rumah berskala prioritas
Lebih lanjut Pijay mengatakan, ” Apalagi saat saat ini sering di guyur hujan, bayangkan betapa sedih nya mereka tinggal di gubuk yang tidak layak huni bertarung dengan cuaca ekstrim, ini masalah nyawa loh ?? ” Tandasnya
Pijay menambahkan ” Bagaimana Kalau seandainya Rumah Pak Rasmadi roboh, nanti semuanya saling menyalahkan, untuk itu Saya minta kepada pihak pihak terkait, baik itu dari Desa maupun dari Kecamatan untuk lebih perduli lagi agar cepat ditangani persoalan ini.
” Saya sudah Konfirmasi kemarin ke pihak-pihak terkait , ada bahasa sudah tidak ada kuota, bukan jawaban sudah tidak ada kuota, tapi harus di Carikan solusi , walaupun kuotanya sudah habis ” Tukasnya.
Hal Senada di sampaikan Samudi HS selaku putra daerah sekaligus aktivitis kecamatan kemiri
” Sebenarnya Bupati Kabupaten Tangerang punya program prioritas yaitu program Gerakan Pembangunan Kumuh dan Miskin ( Gebrak PAKUMIS) yang di setiap Kecamatan mendapatkan dan ada Ketua UPK nya ” ucap Samudi
” Akan tetapi sangat di sayangkan ada dugaan setiap tahun tidak ada rencana skala prioritas, harusnya pendataannya lebih teliti lagi, mana yang menjadi skala prioritas, jangan ada rumah yang di duga masih layak huni di bangun, Saya minta pihak terkait Dinas PERKIM yang menangani program bedah rumah untuk lebih teliti lagi jangan asal mendapatkan laporan dari petugas lapangannya aja, Saya sangat menyayangkan apa yang saya dapatkan melalui informasi.
” Sampai saat ini Rumah Pak Rasmadi dalam kondisi di tunjang pakai bambu , pake dinding bilik, beralaskan tanah , belum ada yang datang berkunjung baik itu dari pihak Desa, Kecamatan, maupun dari ketua UPK kecamtan kemiri ” Pungkasnya.
( Heri)
Husqvarna shows off 701 Supermoto’s ice skills
Advantages & Disadvantages of Ice Cream to Human Health