Kabupaten Tangerang, Lipsusmedia.com – Anggaran yang digelontarkan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bersumber dari APBD untuk pembangunan saluran pembuangan air limbah (SPAL) nyatanya diduga pada saat pelaksanaan pembangunan tersebut diduga lakukan kecurangan dan tabrak aturan perundang-undangan. Yang berlokasi di Kampung Santri Asem Rt17/04, Desa Kemeri, Kecamatan Kemeri

Lembaga swadaya masyarakat lembaga independent penyelamat aset negara dan hak asasi manusia (LSM LIPANHAM) Andri, Yang mengungkapkan oknum kontraktor pembangunan SPAL diduga lakukan kecurangan dan tabrak aturan perundang-undangan

“Pada hari jum’at 02/12, Kami lakukan kegiatan sosial control dilokasi kami menduga adanya kecurangan yang dilakukan oknum kontraktor. Seperti volume ketebalan pemasangan batu bawah yang kami temukan dengan ukuran 14cm dengan ketebalan atas 25cm seolah kerucut terbalik dan juga ada yang gunakan bata merah. “Ucapnya Andri saat dijumpai diruangan kerjanya

Masih Andri, kami juga menduga oknum kontraktor tabrak aturan perundang-undangan, seperti apa yang diamanatkan pada undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik( KIP). Dalam pembangunan infrastruktur dari APBD ataupun APBN sudah semestinya papan proyek itu dipasang, Agar masyarakat bisa mengetahui pekerjaan tersebut bersumber dari mana dan berapa rupiah yang dianggarkan. “Tutupnya Andri sembari meminum segelas kopi hangat

Ditempat terpisah lipsusmedia.com mencoba memperoleh informasi dari Kecamatan kemeri, Hendi PPTK Kecamatan saat ditemui diruangan kerjanya, saat dikonfirmasi mengatakan.

“Oh iyah itu kang punya Dinas kerjaannya, bukan dari kecamatan. Emang itu ada beberapa titik kerjaan dari Dinas ada tiga pekerjaan, satu u-ditch di pasar kemeri, kedua didepan Kantor Desa Kemeri dan SPAL di Santri Asem.
Kalo engga salah itu yang di Santri asem yang SPAL itu dari Dinas Bina Marga, Untuk lebih jelasnya coba tanya sama lurah kemeri aja kang pasti dia tau soalnya kan sebelum pelaksanaan pihak kontraktor kordinasi dulu, Coba tanya aja yah kang biar lebih jelasnya. “Ucapnya Hendi

Sampai berita ini diterbitkan pihak kontraktor belum berhasil kami temui untuk dikonfirmasi.

(Irpan/LM)