Kabupaten Tangerang, Lipsusmedia.com – Proyek Pemasangan U-Ditch di jalan Pasilian Cijeruk, tepatnya di Kampung Merapit, Desa Mekar Baru, Kecamatan Mekar Baru, menuai kritikan dari LSM APKAN Banten,

Pasalnya proyek Drainase U-ditch yang saat ini dikerjakan oleh CV RAIHAN PUTRA MANDIRI, Dengan Nomor KONTRAK: 620/48_PL/PPK_BM/K/APBDP/DBMSDA/XI/2022, SUMBER DANA: APBD KAB TANGERANG TA, 2022 DENGAN NILAI PROYEK: 198.298.000.00 yang saat ini sedang di kerjakan namun dapat keluhan dari warga akibatnya tanah yang di gali tidak di angkut, Jumat (09/12/2022).

Menurut Salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya saat di mintai keterangan mengatakan,” Seharusnya tanah yang sudah di gali itu yang ada di jalan di angkut dulu, agar pengendara motor dan mobil tidak terganggu dan warga sini juga yang ada di depan proyek agar tidak terhalangi tanah”, ucap warga

Menanggapi haltersebut Jamin selaku Kabid Inpestigasi LSM APKAN dan selaku Putra Daerah Mekar Baru, Sangat menyayangkan dengan adanya kegiatan proyek Drainase U- Ditch di Kampung Merapit, Desa Mekar Baru, yang seharusnya menjadikan azas manfaat buat warga sekitar, malah ini kok di komplain oleh masyarakat”, ucap Jamin

Kenapa ini kok bisa terjadi, seharusnya dengan di bangunnya kegiatan U-ditch warga senang, malah ini membuat warga kecewa.

Dari hasil temuan kami dilapangan, kegiatan U-Ditch kenapa langsung di turunkan kebawah langsung, yang seharusnya bawahnya dikasih Material hamparan pasir atau sirtu, Kenapa pihak pelaksana tidak menaruh Hamparan abu batu atau pasir”, tegas Jamin

Padahal sudah jelas dalam pemasangan U-Ditch sejatinya sebelum di lakukan pemasangan, terlebih dahulu memperhatikan lantai bawah, Bahkan seharusnya pemasangan U-ditch dipasang dengan posisi bagaimana dikala airnya bisa mengalir.

Kemudian dari hasil pemasangan posisi U- ditch terlihat berliku liku seakan kurangnya pengawasan dari pihak Dinas terkait, dari hasil temuan kami di lapangan kami akan layangkan surat ke Pihak Dinas Bina Marga & Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang”, pungkasnya

Sampai Berita ini di terbitkan pihak pelaksana atau pengawas belum bisa di kompirmasi

(Yadi/Tim)