Seorang Pekerja PT Power Block di Jawilan Tewas Tertabrak Forklift, Keluarga Korban Menduga Ada Unsur Kesengajaan Perbesar
SERANG, Lipsusmedia.com – Seorang pekerja asal Desa Panamping, Kecamatan Bandung Kabupaten Serang, tewas terseret forklift, peristiwa ini sempat terekam CCTV pabrik.
Peristiwa naas itu terjadi di tempat korban bekerja di PT Power Block Indonesia (PT PBI) yang berlokasi di Jalan Raya Cikande – Rangkasbitung Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Provinsi Banten.
Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat korban detik-detik tertabrak dari belakang ketika sedang berjalan kaki oleh forklift yang sedang membawa tumpukan kayu palet kosong, yang dikemudikan rekan kerjanya.
Korban bernama Entong Sumriyadi (43) meninggalkan 3 orang anak yang masih banyak membutuhkan biaya, korban bekerja sebagai supir truk di PT PBI sekitar 7 tahun, kemudian korban yang terseret forklift ini pun segera di bawa ke rumah sakit terdekat oleh pihak pabrik, Namun naas nyawanya tidak tertolong.
Pihak keluarga korban menyesalkan dengan keterangan saksi mata dari perusahaan yang menyebutkan peristiwa itu murni kecelakaan dan beritanya pun viral di medsos yang tidak sesuai fakta.
Awak media sempat mendatangi rumah korban yang berlokasi di BTN Griya Junti Asri Desa Panamping (30/12/2022), diterima Nurdin (46) Paman Korban menceritakan fakta sebenarnya.
“Dari saksi mata perusahaan itu tidak demikian, Saudara saya, Ponakan saya atau almarhum sedang jalan di plan 3 mau ngambil mobil, jadi tergusur seolah di gusur gitu. Intinya bukan lagi naliin lalu kepeleset, tetapi sedang jalan, ketika jalan digusur forklift dari belakang gitu intinya aja. kejadian yang sebenarnya terjadi sesuai dengan fakta rekaman CCTV perusahaan dengan jelas kejadian tersebut” ujar paman korban
Dikarenakan pihak perusahaan diduga tidak memilki itikad baik kepada keluarga korban dan tetap menganggap bahwa kejadian yang merenggut nyawa saudaranya itu hanya kecelakaan kerja saja , Keluarga berencana akan menempuh jalur hukum. Sementara itu, awak media sudah berupaya konfirmasi lewat pesan singkat dengan menghubungi pihak Hrd (Doni-red) namun tidak di respon, bahkan awak media mendatangi perusahaan tersebut, melalui Security lagi lagi tidak bisa ditemui.
Sampai berita ini ditayangkan awak media terus menggali informasi lanjutan
(Suci/Red/LM)