Kabupaten Tangerang, Lipsusmedia.com – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah merealisasikan pekerjaan proyek lanjutan peningkatan jalan Irigasi Tanggul Desa Telaga Sari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, melalui pelaksana CV BATAVIA BENTENG DJAYA, mendapatkan kritikan tajam dari LSM APKAN-RI DPW BANTEN, Kamis (25/07/2024 ).

Pada Malam Kamis Tanggal 25 Juli 2024 pukul 23.24 Wib, aktivitas pekerjaan pengecoran yang dikerjakan CV. BATAVIA BENTENG DJAYA dengan nilai kontrak Rp 1.410.286.000 Sumber Dana APBD Kabupaten Tangerang, T,A 2024,

Pasalnya proyek yang sedang berlangsung tersebut, telah di temukan pemasangan Besi Behel berukuran 8,1 MM, yang telah di ukur dengan menggunakan sigmat,

Supriatna selaku Pengawas yang di tunjuk langsung oleh pihak Dinas saat dipertanyakan besi behel menyampaikan kepada awak media,” Bahwa dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan besi berukuran 10 mm.

Ditempat yang sama, Ari selaku pelaksana kegiatan yang sibuk mengatur pekerja saat dimintai keterangan awak media untuk mengukur Besi Behel yang digunakan dalam kegiatan tersebut,

Hasil dari pengukuran aktivis baik, lembaga dan media serta Organisasi Masyarakat (Ormas) di saksikan bersama Pengawas dan pelaksana untuk Besi Behel di terdapat dalam pengukuran 8,1 MM,

Jamin selaku Kepala Divisi Investasi dan Analisa LSM APKAN-RI DPW BANTEN, meminta Pengawas dan PPTK Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang, untuk mengevaluasi kegiatan Betonisasi di Desa Telaga Sari, dengan sebenar benarnya dan janga sampai ada bermain dengan pihak pelaksana,”ucap Jamin

“Pejabat pelaksana teknis kegiatan ( PPTK ) tidak ada dalam waktu pelaksanaan kegiatan pengecoran berlangsung,

Untuk itu Kami meminta agar Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air ( DBMSDA ) Menindak lanjuti temuan dugaan kecurangan yang dilakukan CV. BATAVIA BENTENG DJAYA,” pungkasnya

Sampai berita ini di terbitkan pihak PPTK dan kontraktor CV BATAVIA BENTENG DJAYA belum bisa di konfirmasi

(Boti)