Ada Apa!!! Pengawas Dan PPTK Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang Dengan CV BATAVIA BENTENG DJAYA
TANGERANG, lipsusmedia.com – Kegiatan proyek Pengecoran lanjutan peningkatan jalan Betonisasi tanggul Irigasi Desa Telagasari, yang berlokasi di Kampung Kadaung, Kecamatan Balaraja, yang dikerjakan CV. Batavia Benteng Djaya. di duga memakai Beton Mutu dan kualitasnya sangat rendah, sehingga mendapat kritikan dari LSM APKAN-RI DPW BANTEN, dan Asosiasi Gabungan Wartawan Indonesia (GWI), Minggu (28/07/2024).
Dasar rujukan, melanjutkan pemberitaan pertama dan kedua tertanggal (25/07) beton yang masih dalam tahap pengerjaan dan sebagian beton yang sudah mengeras satu minggu lalu yang menurut pengawas penggunaan Besi Dowel tidak sesuai Rencana Anggaran Biayaya (RAB), yang telah ditemukan kondisi Beton banyak keretakan yang cukup signifikan, hal ini tentunya diduga mutu dan kualitas Beton berkualitas rendah dan sangat diragukan, apa lagi proses pengerjaan saat phinising (pengecoran terakhir) diduga kuat tampa di lakukan uji selam terlebih dahulu dan sebelum dilakukan pengecoran pihak Batching Plant menambahkan Air menggunakan galon yang diambil dari aliran irigasi,
Guna menggali informasi, awak media mempertanyakan ke mandor pekerja di lokasi kegiatan (26/07) Apakah sebelumnya telah dilakukan uji selam terlebih dahulu..?? Belum bang.., mungkin untuk mobil kedua sebab Konsultan, Pengawas dan juga Pelaksana belum ada dilokasi, hingga mobil ketiga yang datang bertepatan dengan datangnya pelaksana dari CV. BATAVIA BENTENG DJAYA kelokasi namun tetap tidak dilakukan uji selam Beton.
Ari selaku Pelaksana CV. BATAVIA BENTENG DJAYA Ketika di Konfirmasi oleh awak Media lipsusmedia.com terkait uji selam yang belum dilakukan, secara spontan mengatakan,” silakan tanya saja ke Dewa MCB dengan nada yang emosi cetusnya, Dipertanyakan lebih lanjut oleh media lipsusmedia.com kapasitas Dewa terkait uji selam Beton sebagai apa..?? pelaksana diam tidak menjawab.
Ketika Dewa di konfirmasi melalui WhatsApp dan sambungan via telpn selular Dewa hanya membaca dan tidak merespon, begitu juga Soemantri selaku Aspel dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air ketika ditanya keterkaitan Dewa dengan uji selam beton Soemantri pun tidak merespon.
Jamin selaku Kepala Divisi Kabid Investigasi dan Analisa LSM APKAN-RI DPW BANTEN, sangat menyayangkan, ulah oknum pelaksana yang telah menggunakan Anggaran APBD Tahun anggaran 2024, yang di glontorkan oleh Pemerintah Dinas DBMSDA Kabupaten Tangerang, senilai Rp. 1.410.286.000,- untuk proyek rabat beton yang dikerjakan CV. BATAVIA BENTENG DJAYA tersebut, di duga terindikasi tidak sesuai dengan SOP lelang tender yang sudah ditetapkan,
“Dari hasil kajian kami di lokasi kegiatan akibat dari suatu temuan kegiatan tersebut, maka kami dari Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM APKAN-RI DPW BANTEN) di duga pihak Dinas DBMSDA Kabupaten Tangerang, telah melakukan pembiaran, dan tidak mampu melakukan Tupoksinya, sebagai penyelenggara Negara selaku kuasa pengguna anggaran, dan di duga pihak Dinas Bina Marga ada bermain dengan pelaksana CV BATAVIA BENTENG DJAYA,” Tegasnya
Kami minta pihak Dinas Bina Marga, Pengawas atau PPTK agar jangan mengopname kegiatan tersebut sebelum kegiatan tersebut sesuai dengan Spek dan kami minta Pihak Dinas Bina Marga agar membleklis CV BATAVIA BENTENG DJAYA,” Pungkasnya
(Boti)