Diduga Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Ada Bermain Dengan CV PUTRA DUA MANDIRI
Tangerang, lipsusmedia.com – Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Dinas Pendidikan telah merealisasikan pembangunan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negri 1 Kronjo (GAK) yang sedang di kerjakan diduga menggunakan bahan material mutu dan kualitasnya tidak sesuai dan tidak berlogo SNI, akibat tanpa adanya pengawasan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Senin (26/08/2024),
Hal tersebut di ketahui saat Awak media dan Lembaga memantau kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negeri 1 Kronjo (GAK) di duga tidak sesuai Sepikasi serta para pekerja Abaykan Alat Pelindung Diri (APD),
Tampak jelas di beberapa tempat pada bangunan menggunakan bahan material berkualitas rendah dan tidak berlogo SNI, untuk beberapa ruang kelas yang sedang dikerjakan CV PUTRA DUA MANDIRI, Dengan Nilai Kontrak: Rp, 1.430.304.100,- Sumber Dana: DAK Tahun Anggaran 2024, Waktu Pelaksanaan: 90 Hari Kalender.
Saat di konfirmasi ke salah satu pekerja yang nama nya enggan disebutkan mengatakan,” Saya hanya pekerja dan ikuti apa yang di perintahkan oleh pihak pemborong pa,
“Kami hanya pekerja pak, apa yang di perintah oleh pihak pemborong itu kami kerjakan,”ungkapnya.
Di tempat yang sama salah satu pekerja khusus pemasangan baja ringan saat di tanya kwalitas baja ringan yang digunakan apakah sesuai spek, dengan santai pekerja tersebut menjawab kalau baja ringan yang di pasang bermerek asli,”terangnya
Sementara itu, Jamin Selaku Wakil Humas DPP Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) menyoroti terkait dengan temuan tim investigasi, dirinya menyatakan bahwa dirinya akan segera melayangkan surat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang,” tegas Jamin
“Melalu lembaga kami akan segera melayangkan surat ke Dinas Pendidikan atas dugaan penyimpangan, dan temuan tim kami di lapangan Karena mengingat anggaran yang di kucurkan oleh pemkab Tangerang, melalui Dinas Pendidikan cukup fantastis saya tak segan segan akan melaporkan hal tersebut ke Pihak Inspektorat,” tutup Jamin
Sampai berita ini di terbitkan pihak pelaksana dan pengawas belum bisa untuk di konfirmasi.
(Tim)