Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Pandeglang Tahun 2024
Pandeglang, lipsusMedia.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pandeglang membuka secara langsung Acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Pandeglang Tahun 2024, bertempat di Hotel Mutiara Carita,” Senin 26 Agustus 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di mutiara carita yang dihadiri oleh kader pembangunan manusia dari 174 desa 18 Kecamatan yang ada diwilayah selatan Pandeglang.
Kepala Dinas DPMPD Kabupaten Pandeglang “Muslim Taufik, S.Ag, MM” Mengatakan, Masih tingginya angka prevalensi stunting di kabupaten pandeglang yaitu sebesar 28,6 % (SKI 2023) walaupun mengalami trend penurunan dari tahun sebelumnya (tahun 2022 sebesar 29,4%) turun sebesar 0,8 %, tetapi masih jauh dari yang ditargetkan pemerintah pusat yaitu sebesar 14% di tahun 2024. Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak-anak, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan kognitif dan produktivitas mereka di masa depan.
Kondisi tersebut memaksa kita untuk terus bekerja keras mengerahkan segala sumberdaya yang ada demi tercapainya target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Karena penting dan strategisnya pencegahan stunting ini maka pemerintah kabupaten pandeglang dengan segala keterbatasan yang ada melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia yaitu Aksi Konvergensi 5, salah satu dari 8 rangkain Aksi dalam kegiatan konvergensi pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia di perdesaan, meningkatkan keperdulian masyarakat dan pemerintahan desa dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting di tingkat desa, meningkatkan konvergensi dan koordinasi lintas sektor dalam penanganan stunting di tingkat desa,” pungkasnya.
(Jb)