Kepala desa Bakung kecamatan Kronjo, Alergi Duduk di Kantor Desa.
LipsusMedia.com / Tangerang – Ramai di lingkup media, kepala desa Bakung kecamatan Kronjo, jadi topik pembahasan ruang kopi para media, pasalnya jarang ada di kantor desa, membuat para kontrol sosial, Bertanya? Sabtu (7/9/2024)
Isu yang ramai di ruang kopi para media, kepala desa Bakung, kemungkinan khawatir para media konfirmasi terkait ramainya pemberitaan galian tanah yang berlokasi di desa Bakung – Blukbuk kecamatan Kronjo.
Aktivis pemerhati pembangunan kabupaten Tangerang yang tergabung dalam Front Banten Bersatu (FBB) Kabupaten Tangerang angkat bicara kepada awak media
Asep Supriatna ketua Front Banten Bersatu (FBB) DPD kabupaten Tangerang menyampaikan kepada awak media, apa yang membuat kepala desa jarang di kantor ini membuat saya bertanya-tanya” ucapnya
Lanjut Asep, apa karena sudah cukup dengan staf-staf saja pelayanan masyarakat desa bisa berjalan?
“Yang membuat aneh lagi, kepala desa Bakung kecamatan Kronjo Dwi Ari Setyantoro, hampir 1 Minggu saya pribadi bolak – balik ke kantor desa Bakung ga pernah melihat “
” Informasi yang saya dapat dari warga yang tempat tinggalnya dekat dengan kantor desa,, ” ke sini nya pagi pak, ke kantor desa juga lurah cuma setor muka aja kali”
Mendengar ucapan seperti itu, kaget juga saya, Apa tidak khawatir ini kades, bilamana warga benar – benar membutuhkan, kehadiran kades yang tidak bisa di wakilkan. Ucap Asep
Masih Asep, kemungkinan diduga Kades Bakung ini, terima uang kordinasi dari galian tanah, dugaan saya itu yang membuat kades tidak nyaman di kantor. Tegasnya
Jumat 6 September 2024, PLH camat Kronjo sidak ke kantor desa Bakung, hal hasil kades di tegur langsung, dan awak media mengapresiasi kinerja pihak kecamatan Kronjo, dengan respon cepat,
Dwi Ari Setyantoro selaku kepala desa Bakung kecamatan Kronjo, memberi tanggapan lewat telpon seluler melalui pesan WhatsApp ” Iki Tah sing ngomong Ng camat bahwa kades Bakung ora elok ngantor”
Menjadi pertanyaan buat awak media, bahasa kepala desa Bakung, lewat pesan WhatsApp, apa bahasa ancaman atau alergi terhadap awak media
Sampai berita ini terbit, awak media belum paham bahasa dari kades Bakung
(Red/Yan)