Qori Kondang Internasional KH. MUAMMAR ZA Dan Qoriah Nasional “HJ MAHFUDOH” Semarakkan Perayaan Maulid Nabi Warga Desa Sukamanah, Kecamatan Jiput
Pandeglang, lipsusMedia.com – Ribuan warga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Masjid Al-Muklisin Bojong Kampung Baru, Desa Sukamanah, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten,” Senin malam 16 September bertepatan dengan 12 Rabiul Awal.
Kehadiran Qori Internasional *KH. MUAMMAR ZA”, Dan Qoriah Nasional “HJ MAHFUDOH” disambut warga dengan suka cita, sehingga nampak antusias masyarakat berbondong-bondong menghadiri berlangsungnya acara tersebut.
Prosesi acara ini dibuka dengan Sambutan Panitia “EBI SUHAEBI” kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Qoriah Nasional” HJ.MAHFUDOH dilanjutkan Qori Internasional “KH.MUAMAR ZA”
Kehadiran Qori internasional dan Qoriah Nasional yang dikenal dengan suara merdunya ini membuat yang hadir merasa senang sehingga yang hadir dengan khidmat mendengarkannya.
KH. MUAMMAR ZA Sebagai tokoh Qori Legendaris, sebelumnya KH. MUAMMAR ZA juga sudah sering diundang ke acara-acara keagamaan di kabupaten Pandeglang.
Di era 80 dan 90-an, KH MUAMMAR ZA dikenal sebagai “jawaranya” Qori nasional dan internasional. Lelaki kelahiran dusun Pamulihan, Warungpring, Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah, ini pelopor seni mengaji dengan berduet dan membaca saritilawah.
Di era-era itu suara merdunya lazim menghias banyak masjid-masjid di Indonesia sebelum Magrib, menjelang Subuh, atau menjelang shalat Jum’at, lewat kaset yang diputar via tape recorder. Kaset-kaset yang meledak juga diputar dalam acara-acara keagamaan seperti Maulid Nabi.
Lelaki kelahiran 14 Juni 1954 itu kebanjiran undangan untuk mengaji di acara-acara pengajian di kota-kota, ke kampung-kampung pelosok di Tanah Air, bahkan beliau sudah pernah masuk ke dalam Ka’bah dan melantunkan ayat suci di Padang Arafah pada 1979.
Itu dilakukan bertahun-tahun, hingga kini. Di luar negeri, pernah diundang Raja Hasanah Bolkiah, istana Yang Dipertuan Agong Malaysia, istana raja-raja di Jazirah Arab, sampai ke negara Eropa seperti Jerman untuk mengaji.
(Abi Jibril Al-Bantani)