Lipsus Media

Top Menu

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Redaksi

Main Menu

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Redaksi
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Redaksi

logo

Header Banner

Lipsus Media

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi
  • Redaksi
  • Anggota DPRD Banten Menggelar Khitanan Masal di Desa Rajeg Mulya

  • CV, AKHTAR ADITTA PUTRA: Kerjakan Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Buniayu 1 Kec, Sukamulya Tanpa Adanya Pengawasan di Duga Menggunakan Bahan Matrial Berkualitas Rendah

  • Kepedulian Dr Karmila Sari dan Pemkab Rohil, Lima Ahli Waris Terima Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

  • Kapolri Bagikan Sembako dan Alat Bantu Disabilitas di Puncak Bakti Kesehatan

  • Jalan Beton di Rajeg Veteran Sukamanah Tidak Sesuai, Begini Kata Warga

Uncategorized
Home›Uncategorized›Melawan 41 Kotak Kosong Dalam Pilkada 2024, Sejarah Demokrasi Indonesia

Melawan 41 Kotak Kosong Dalam Pilkada 2024, Sejarah Demokrasi Indonesia

By Redaksi LipsusMedia
September 25, 2024
83
0
Share:

Lipsusmedia.com – Fenomena kotak kosong yang ramai dalam pelaksanaan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tahun 2024 dapat dipahami keengganan warga masyarakat untuk ikut menjadi calon peserta untuk ikut bertarung dalam Pilkada sebagai gubernur, bupati maupun walikota. Rabu (25/9/2024)

Pertama, cukup kuat untuk diduga karena ongkos menjadi peserta Pilkada itu sangat mahal dan rumit.
Kedua, karena partai pengusung sudah habis diborong oleh satu pasangan kandidat yang memang sudah diunggulkan oleh pihak-pihak tertentu yang menginginkan kepala daerah yang terpilih itu adalah bagian dari perkongsiannya yang kelak akan memuluskan segala urusan.

Kalau pun ada diantaranya yang nekat mengikuti Pilkada lewat jalur independen — tidak melalui unggulan partai politik — ongkosnya pun cukup mahal karena harus memperoleh dukungan ratusan ribu suara langsung dari rakyat.

Artinya, faktor ongkos Pilkada yang mahal ini menjadi kendala utama bagi setiap orang yang berminat menjadi calon peserta Pilkada pada level manapun

Besarnya ongkos untuk ikut menjadi peserta kontestasi dalam Pilkada ini, belum merinci dana saat kampanye hingga proses pemilihan dan keharusan untuk mengawal secara ketat saat perhitungan suara dilakukan. Karena bayangan yang menghantui akan dicurangi oleh pihak lawan saling mengintai dan diintai.

Padahal, sebelumnya sangat besar peluang adanya skenario politik uang yang jor-joran dilakukan, sehingga kecurangan dalam perhitungan suara tidak terlalu mencemaskan

Meski begitu, toh masih tetap perlu waspada, sebab kemungkinan permainan dengan cara lain di bilik maupun di balik perhitungan suara pada tahap akhir penentuan, masih sangat mungkin ada peluang untuk dicurangi dengan menyulap hasil perhitungan suara yang sudah acap menjadi persoalan yang selalu dipersengketakan.

Kotak kosong yang cukup banyak dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Indonesia, akan menjadi catatan sejarah tersendiri, sekaligus menjadi bahan kajian yang menarik dari berbagai sudut pandang, termasuk dari ranah politik itu sendiri

Karena bisa jadi, ada kesalahan dari tata aturan Pilkada yang membuat keberatan untuk dipikul oleh calon kandidat, baik atas unjukan atau unggulan partai politik maupun bagi mereka yang ingin mengikuti Pilkada melalui jalur independen.

Dari perspektif politik, tentu saja fenomena dari banyaknya kotak kosong yang bakal menghiasi sejumlah daerah yang melaksanakan Pilkada pada tahun 2024 ini, merupakan kegagalan yang telak

Mulai dari upaya mempersiapkan kader partai, dalam arti kualitas, integritas hingga kapasitasnya

Untuk menjadi petarung sebagai unggulan dari partai, kiranya perlu dievaluasi ulang. Toh, selama ini gaung dari pendidikan dan pelatihan untuk kader politik hampir di semua partai politik yang ada, nyaris tidak terdengar suaranya.

Karena itu, semacam sekolah politik khusus untuk kaderisasi seperti yang pernah hendak dilakukan oleh sejumlah partai politik perlu dipompa ulang semangat dan etos kejuangannya yang ideal untuk melahirkan kader-kader politik yang tangguh

Idealnya, tentu saja pelaksanaan pendidikan dan pelatihan politik ini tidak tertutup — atau hanya dibatasi untuk kader partai sendiri, karena partai akan lebih menarik dan memiliki nuansa demokratis yang lebih segar bila mengajak serta masyarakat umum. Sehingga bisa juga menjadi sarana promosi atau kampanye mengenai bobot idealisme yang diusung oleh partai.

Menyimak fenomena dari banyaknya kotak kosong yang bakal ikut bertarung dalam Pilkada 2024 di Indonesia, kalau pun bukan sebagai upaya dari rekayasa pihak-pihak tertentu, tetap saja tidak elok untuk menang, apalagi sampai kalah. Karena jalan keluar dari maksud utama pelaksanaan Pilkada dilakukan adalah menginginkan suatu perubahan agar dapat menjadi lebih baik dari kondisi maupun situasi kepemimpinan di daerah itu untuk masa depan.

Jadi, akibat psikologis dari Pilkada yang dimeriahkan oleh kotak kosong itu, kalau pun satu pasangan kandidat yang menjadi satu-satunya pasangan yang menang, tetap akan menimbulkan kesan yang tidak baik dalam kontek pesta demokrasi yang sesungguhnya

Apalagi kalau satu-satunya pasangan kandidat yang melawan kotak kosong itu sampai kalah, apalah kata dunia? Karena akibatnya, siap yang akan melanjutkan estafeta dari pemerintahan setempat.

Kalau saja pelaksana tugas kepala daerah setempat itu harus dilanjutkan oleh mereka yang ditunjuk, mungkinkah langkah ini tidak patut diduga sebagai bagian dari skenario alternatif untuk memperpanjang masa kekuasaan yang seharusnya sudah seharusnya digantikan oleh pejabat yang lain ?

Sehingga apapun dalihnya terhadap jumlah kotak kosong yang akan menjadi peserta Pilkada pada tahun 2024 di Indonesia adalah pertanda dari praktek kegagalan demokrasi di Indonesia, bila tidak dapat dikatakan sebagai perlawanan budaya masyarakat dengan caranya yang senyap

Sebab, jika murni kotak kosong dalam Pilkada 2024 ini tanpa rekayasa, kotak kosong pasti menang. Dan KPU maupun KPUD akan semakin pusing merumuskan jalan keluarnya yang terbaik, agar proses demokrasi di daerah tidak sampai mandek, apalagi harus mundur jauh ke belakang.

(Red/Yan)

Previous Article

Polda Banten Launcing “SIM C 1” di ...

Next Article

Bupati CLTN Rohil Secara Resmi Belum Menyerahkan ...

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Redaksi LipsusMedia

Related articles More from author

  • Uncategorized

    Twss

    April 15, 2024
    By Prima Desain
  • Uncategorized

    H Bistamam Calon Bupati dan Jhoni Charle Calon Wakil Bupati Rokan Hilir Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-79

    August 17, 2024
    By Redaksi LipsusMedia
  • Uncategorized

    Pemerintah Kecamatan Mekar Baru, Mengucapkan Dirgahayu Bhayangkara Ke-78

    July 1, 2024
    By Redaksi LipsusMedia
  • Uncategorized

    Polresta Bandara Soetta Tangkap Sindikat Hipnotis Hingga Ratusan Juta Didapat Pelaku

    June 7, 2024
    By Redaksi LipsusMedia
  • Uncategorized

    Sejarah panjang panjang gabungan wartawan Indonesia (GWI)

    March 28, 2021
    By Redaksi LipsusMedia
  • Uncategorized

    Meriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia Yang ke-79 Pemdes Mekar Baru, Adakan Bermacam Lomba dan Bagikan Dor Fresh

    August 14, 2024
    By Redaksi LipsusMedia

Leave a reply Cancel reply

You may interested

  • Daerah

    Ops Zebra Ke 10, Satlantas Polres Rohil Sosialisasi Dakgar Hunting Sistem

  • Hukum

    Sat Brimob Polda Riau, Bagikan Takjil Gratis Ke Pengendara Jalan Menjelang Buka Puasa

  • Travel

    Camera man waiting to take your photo

  • LATEST REVIEWS

  • TOP REVIEWS

  • Camera man waiting to take your photo

    8.2
  • Is this funky new phone the world’s best?

    8.3
  • What to do if your phone has no space

    9.5
  • Good weekend to go fishing across the metro

    8.6
  • What to do if your phone has no space

    9.5
  • Good weekend to go fishing across the metro

    8.6
  • Is this funky new phone the world’s best?

    8.3
  • Camera man waiting to take your photo

    8.2

Timeline

  • June 17, 2025

    Anggota DPRD Banten Menggelar Khitanan Masal di Desa Rajeg Mulya

  • June 17, 2025

    CV, AKHTAR ADITTA PUTRA: Kerjakan Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Buniayu 1 Kec, Sukamulya Tanpa Adanya Pengawasan di Duga Menggunakan Bahan Matrial Berkualitas Rendah

  • June 17, 2025

    Kepedulian Dr Karmila Sari dan Pemkab Rohil, Lima Ahli Waris Terima Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

  • June 16, 2025

    Kapolri Bagikan Sembako dan Alat Bantu Disabilitas di Puncak Bakti Kesehatan

  • June 13, 2025

    Jalan Beton di Rajeg Veteran Sukamanah Tidak Sesuai, Begini Kata Warga

Latest Comments

  • Kenshin
    on
    June 25, 2015
    Fermentum rutrum fusce facilisi proin proin ornare blandit. Nam arcu nunc. Lacus vehicula mus praesent eu ...

    Husqvarna shows off 701 Supermoto’s ice skills

  • bkninja
    on
    June 25, 2015
    Integer dis nostra tempor at proin nonummy dolor lorem senectus Gravida tincidunt scelerisque quisque, aliquet Nisi ...

    Advantages & Disadvantages of Ice Cream to Human Health

Find us on Facebook

About us

  • Recent

  • Popular

  • Comments

  • Anggota DPRD Banten Menggelar Khitanan Masal di Desa Rajeg Mulya

    By Redaksi LipsusMedia
    June 17, 2025
  • CV, AKHTAR ADITTA PUTRA: Kerjakan Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Buniayu 1 Kec, Sukamulya Tanpa ...

    By Redaksi LipsusMedia
    June 17, 2025
  • Kepedulian Dr Karmila Sari dan Pemkab Rohil, Lima Ahli Waris Terima Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

    By Redaksi LipsusMedia
    June 17, 2025
  • Kapolri Bagikan Sembako dan Alat Bantu Disabilitas di Puncak Bakti Kesehatan

    By Redaksi LipsusMedia
    June 16, 2025
  • Husqvarna shows off 701 Supermoto’s ice skills

    By Prima Desain
    June 10, 2015
  • Advantages & Disadvantages of Ice Cream to Human Health

    By Prima Desain
    June 10, 2015
  • Pink Troubles

    By Prima Desain
    June 8, 2015
  • Anggota DPRD Banten Menggelar Khitanan Masal di Desa Rajeg Mulya

    By Redaksi LipsusMedia
    June 17, 2025
  • Kenshin
    on
    June 25, 2015

    Husqvarna shows off 701 Supermoto’s ice skills

    Fermentum rutrum fusce facilisi ...
  • bkninja
    on
    June 25, 2015

    Advantages & Disadvantages of Ice Cream to Human Health

    Integer dis nostra tempor ...

Photostream

    Follow us

    • About
    • Advertise
    • Privacy & Policy
    • Contact
    • Redaksi
    • Redaksi
    PT. Koran Sinar Pagi