Pandeglang, lipsusMedia.com – Aktivis Pk KNPI kec. Kaduhejo mendesak kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita Dimyati Dan Kejari jangan tutup mata agar menindak kepala DPMPD Pandeglang soal Bumdes yang di kepihak ketigakan yang tidak rasional.

Permintaan ini bukan tanpa alasan, pasalnya menurut ketua KNPI kaduhejo, berdasarkan pengaduan masyarakat dan hasil peninjauan di desa-desa se-padeglang, terkait bumdes yang di kelola oleh DPMPD Pandeglang dan di pihak ke tiga kan ke pihak saibernet.

Hal itu menurutnya dapat terlihat dari potensi desa yang begitu luar biasa dari SDA (Sumber Daya Alam) yang berpotensi bisa memajukan desa di masing-masing desa tersebut.

Anggaran bumdes perdesa ini mencapai Rp. 60.000.000 ( Enam Puluh Juta Rupiah) di kalikan 365 desa sekabupaten ini mencapai Rp.21.900.000.000 ( Dua puluh satu miliar sembilan ratus juta) ini jumlah yang sangat pantastis.

“Silakan ibu bupati lakukan pengecekan secara langsung ke desa-desa agar bisa mendengar keluhan langsung dari kepala desa sekabupaten pandeglang.

Ia mengaku miris melihat kondisi ini, pasalnya kata dia, desa-desa yang ada di Kecamatan sekabupaten pandeglang sudah berstatus maju dan berkembang oleh Bumdes yang sudah berjalan, namun menurutnya, akibat akan dialihakan nya Bumdes ini akan menjadi tidak menutup kemungkinan desa-desa sekabupaten padeglang akan kembali menjadi desa yang tertinggal.

“Kabupaten pandeglang adalah peringkat pertama bapupaten/kota termiskin seprovinsi banten.
Jadi ketua pk KNPI kaduhejo berharap bumdes ini bisa di kembalikan kemasing-masing desa agar bisa di kelola oleh desa dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang luar biasa.

Pk KNPI kecamatan kaduhejo akan kolaborasi dengan mahasiswa sekabupaten pandeglang akan menggalang aksi ke DPMPD pandeglang, Kantor Bupati pandeglang dan Kejari pandeglang untuk menuntut ketidak kewaraasan DPMPD karna telah menekan dan mewajibkan desa untuk mengalihkan Bumdes ke pihak ke tiga yaitu sabiernet.

(Abi Jibril Al-Bantani)