Pandeglang, lipsusmedia.com – program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL 2024) di kelurahan Pandeglang kec Pandeglang kab Pandeglang diduga jadi ladang pungutan liar (PUNGLI) oleh oknum RW 09 berinisial JJ.

Pasal nya berdasarkan informasi pengaduan warga yang berhasil dihimpun awak media pada tgl 8-april 2025.

Oknum RW 09 berinisial JJ, Kelurahan Pandeglang Kec Pandeglang, Kab Pandeglang tersebut diduga telah memungut biaya melebihi ketentuan regulasi SKB 3 mentri terhadap penerima program pendaftaran tanah sistematis lengkap (ptsl 2024) yakni Rp 800.000 per bidang/per sertifikat.

Sebagaimana diterangkan oleh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya (sebut saja Mawar) warga rw 09 kel Pandeglang, Kec Pandeglang kab Pandeglang selaku penerima program sertifikat gratis tersebut , selasa 8 April 2024 ia menyampaikan kepada awak media terkait rasa keberatan nya soal biaya yang dibayarkan sebesar Rp 800.000.

Iya pak saya merasa keberatan kalau memang itu program gratis PTSL dari pemerintah, namun kenapa saya di pinta biaya sebesar itu oleh pihak RW nya.
ungkap mawar warga penerima program (nama samaran) .

Di tempat terpisah,hal serupa juga disampaikan oleh salah satu warga Rw 09 Rt 03 kel Pandeglang berinisial Tt sebagai penerima program gratis pendaftaran tanah sistematis lengkap yang membenarkan bahwa adanya permintaan pungutan biaya sertifikat gratis Rp 800.000 per sertifikat/bidang oleh RW 09 berinisial Jj.

Iya pak,saya juga keberatan apalagi saya mempunyai dua bidang sertifikat dan saya harus membayar Rp 1.600.000 karena dua sertifikat, dan Tt juga menyampaikan jika di tempat yang lain tidak sebesar di tempat kami. Ucap Tt saat di konfirmasi awak media.

Sementara itu ketua RW 09 Jj saat ditemui awak media untuk di konfirmasi terkait dugaan pungli program PTSL 2024 di kediaman rumah nya. Tidak ada di rumah sedang keluar dari sejak pagi sampai sekarang belum pulang,ucap keluarga ketua Rw 09 yang ditemui awak media di rumah nya.

Hingga sampai berita ini di terbitkan Pihak Pihak terkait belum berhasil dikonfimasi.

(Samsul, Kabiro Pandeglang)