KABUPATEN TANGERANG, lipsusmedia.com – Proyek Pembangunan betonisasi di Kampung Talang, RT 08/07 Desa, Klebet Kecamatan Kemiri, di soal sejumlah aktivis di duga tanpa adanya pengawasan dari pihak Dinas terkait, dan tidak memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh pihak Dinas. dan tanpa adanya papan Proyek, Jumat (09/05/2025)

Pasalnya saat awak media bersam LSM datang ke lokasi kegiatan banyak sekali kegiatan tersebut yang sangat janggal, dari papan informasi tidak ada dan pengawas tidak ada serta dari lampu penerangan pun sangat minim padahal kerjaan tersebut dikerjakan malam-malam,

Salah satu pekerja, saat dikonfirmasi oleh tim mengatakan,’ Silakan saja bang temui mandornya atau pelaksananya saya mah gak tau saya mah cuman kerja,” Ucap pekerja dengang singkat

Menanggapi hal tersebut, Kartusi selaku Kabidkam DPP Perkumpulan Trisula Bakti Nusantara mendatangi ke lokasi kegiatan proyek. Lalu didatangi seseorang yang tidak dikenal yang mengambil surat jalan mengajak Selvi entah tujuannya untuk apa,

“Lalu Kartusi mencoba mendatangi kendaraan mobil beton yang sedang bongkar, Diduga mobil pertama dan mobil kedua tidak terlihat adanya pemasangan besi Dowel,

Setelah mobil selesai bongkar, orang yang mengambil surat jalan datang dan marah-marah sambil berkata-kata kasar, Kepung saja yu orang ini sekalian kita buang ke Bereum atau Rawa, Kartusi menduga omongan tersebut kesiapa lagi kalau bukan ke rekan-rekan kita selaku Control Sosial yang ada di lokasi kegiatan proyek tersebut,

Sedangkan di lokasi proyek tidak ditemukan pengawas dan papan informasi proyek (PIP) menurut salah satu pekerja papan nama ada pak di taruh di ujung sana. Ujar pekerja tersebut

Tapi menurut salah satu anggota LSM inakor bolen. Saya dari pertama awal datang ke sini tidak ada papan nama dari ujung ke ujung. Ujar bolen

Keterbukaan informasi dan kualitas pekerjaan menjadi perhatian utama para control sosial. Mereka meminta pihak berwenang untuk menginvestigasi dan memastikan proyek berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

Pemerintah setempat diharapkan dapat menanggapi kekhawatiran masyarakat dan memastikan proyek dilaksanakan dengan transparan dan berkualitas

(Tim)